Kamis, 01 Maret 2012

Manfaat Pernafasan

Pernahkah Anda merasakan kelesuan yang berkepanjangan? Penginnya tidur-tiduran melulu?? Di kantor pada jam 10.00 terus-menerus menguap. Males mikir.
Sedikitnya kandungan oksigen dalam darah sangat berpengaruh pada vitalitas dan gairah hidup seseorang. Mengantuk yang tidak sewajarnya adalah tanda umum kekurangan oksigen dalam jaringan otak. Kita juga jadi males mikir, bahasa gaul sekarang “lemot”’ lemah otak.
Kandungan oksigen dalam darah juga berfungsi untuk pemecahan nutrisi menjadi energi, serta mendorong sampah-sampah dalam tubuh menuju tempat pembuangannya, melalui keringat, air seni maupun BAB.

Masukan oksigen dapat diperoleh dari air minum dan pernafasan.
Pernafasan kita akan menjadi terlatih dengan cara olah raga teratur atau dengan sengaja melatihnya dengan teknik olah pernafasan.
Ada beberapa hal yang harus kita simak untuk efektifitas latihan pernafasan yang akan kita lakukan, diantaranya adalah:
  1. Melatih paru-paru untuk meningkatkan kapasitas vitalnya.
  2. Memaksa agar darah menjadi agresif dalam menangkap dan mengikat oksigen.
Meningkatkan kapasitas vital paru-paru. Paru-paru yang tidak pernah dilatih, artinya tidak pernah diajak berolah raga atau tidak pernak diajak olah nafas, kapasitas vitalnya akan kecil. Ini ditandai, kalau menarik nafas tidak bisa panjang. Atau kalau diajak melakukan aktifitas fisik sedikit saja sudah ngos-ngosan, tersengal-sengal. Dalam latihan pernafasan, meningkatkan kapasitas vital paru-paru dilakukan dengan cara menarik nafas sedalam-dalamnya, kemudian menahannya untuk beberapa saat. Lalu bagaimana memaksa darah agar agresif menangkap dan mengikat oksigen? Yaitu dengan cara tidak memberikan oksigen pada darah untuk beberapa saat. Tekniknya adalah dengan membuang nafas sampai benar-benar habis, kemudian menahannya (tidak menarik nafas) sekuatnya. Dengan diperlakukan demikian, pada saat kita kembali bernafas, maka darah akan sangat agresif menangkap dan mengikat oksigen.
Bentuk latihan pernafasan :
1. Pernafasan Segi Tiga
  • Buang nafas. Sebenarnya, sebelum membuang nafas, kita tarik nafas sekedarnya terlebih dahulu, baru kemudian kita buang nafas dengan perlahan dan panjang melalui mulut dengan berdesis. Setelah nafas seolah habis, tambahkan desis sekali atau dua kali lagi agar benar-benar habis.
  • Tarik nafas. Setelah nafas benar-benar habis, segeralah menarik nafas dengan perlahan dan irama yang konstan melalui hidung, sampai paru-paru benar-benar penuh.
  • Tahan nafas. Ketika paru-paru sudah penuh tahanlah sekuat mungkin beberapa saat, kemudian lepaskan nafas dengan perlahan dan panjang melalui mulut.
Demikian ini disebut dengan pernafasan segitiga bila ketiga siklus tersebut dilakukan dengan durasi yang sama masing-masing fase. Misalnya, fase buang 10 detik, tarik 10 detik dan tahan 10 detik. Bila anda telah terbiasa dengan durasi 10 detik ini, anda dapat meningkatkan durasinya. Mengenai lamanya tiap kali latihan, anda dapat berlatih untuk tahap awal kurang lebih 10 menit, kemudian meningkatkannya setelah anda berlatih beberapa minggu.
2. Pernapasan Segi Empat
  • Buang nafas. Sebenarnya, sebelum membuang nafas, kita tarik nafas sekedarnya terlebih dahulu, baru kemudian kita buang nafas dengan perlahan dan panjang melalui mulut dengan berdesis. Setelah nafas seolah habis, tambahkan desis sekali atau dua kali lagi agar benar-benar habis.
  • Tahan nafas. Setelah nafas benar-benar habis kemudian menahannya (tidak menarik nafas) sekuatnya. Istilah umum yang dipakai di lingkungan olah nafas adalah ”nafas kosong”.
  • Tarik nafas. Setelah anda tidak mampu menahan nafas kosong, tariklah nafas dengan perlahan dan irama yang konstan melalui hidung, sesedikit mungkin.
  • Tahan nafas. Ketika paru-paru sudah terisi sedikit tahanlah sekuat mungkin beberapa saat, kemudian lepaskan nafas dengan perlahan dan panjang melalui mulut.
Sama dengan pada pernafasan segitiga, pada pernafasan segi empat, masing-masing fase harus sama durasinya. Ketika anda merasakan pusing yang berat saat berlatih, segeralah hentikan latihan, tarik nafas panjang dan buanglah dengan panjang tanpa penahanan. Ulangi beberapa kali. Anda dapat mengulalngi lagi latihan, atau menundanya sampai hari berikutnya. Perhatian :Untuk latihan nafas segitiga anda dapat berlatih sendiri, tapi untuk nafas segi empat sebaiknya anda dibimbing oleh seorang pelatih. Seorang pelatih olah nafas yang baik, akan memberikan bimbingan mulai dari persiapan fisik dan mental, agar peserta latih tidak banyak melakukan kesalahan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar